Penulis : Sakaki Tsukasa
Penerjemah : Nurul Maulidia
Penerbit : Penerbit Haru
Tanggal Terbit : Oktober 2015
ISBN : 9786027742635
Hal : 272
Saki ditipu oleh ibunya sendiri hingga gadis itu harus bekerja di sebuah klinik dokter gigi. Padahal, ia benci dokter gigi!
Namun, musim panas itu akan menjadi musim panas yang berarti bagi Saki. Pasien-pasien yang berkunjung ke klinik tersebut ternyata memiliki rahasia-rahasia unik. Belum lagi, seorang pemuda di klinik tersebut mulai menarik perhatian Saki.
Dapatkah saki menghadapi phobia-nya, pasien-pasien, dan cinta yang datang bersamaan dalam satu musim panas?
Ketika mendengar kata Cinderella, yang terlintas adalah kisah romantis Cinderella dan Pangeran Tampan. Begitu pun yang terlintas di otakku saat membaca judul buku ini dulu. Sayangnya ekspektasiku dipatahkan karena isinya lebih seperti buku detektif. Memecahkan dan menangani masalah yang dialami pelanggan seputar mulut dan gigi. Agak kecewa sih karena romansanya kurang, tapi isinya mengejutkan. Aku jadi tahu banyak seputar gigi dan mulut, contohnya Kerot dan Ilusi bau, kalau ngga baca buku ini, sampai kapan pun pasti ngga akan tahu kedua istilah itu apa, mungkin aku malah akan berpikir ilusi bau itu semacam jurus ninja.
Terjemahannya bagus, nggak kayak buku terjemahan selain dari percakapannya. Sudut pandang orang pertamanya juga ngga kaku kayak buku terjemahan lain. Beberapa kata bahasa jepang yang tidak dapat di terjemahkan secara pasti juga tetap di tulis dalam bahasa jepang -romanized version of course- jadi sekalian belajar bahasa Jepang juga, hhe.
Di dalam dunia yang terpisah antara cahaya dan kegelapan, membuatku berpikir hanya bingkailah yang merupakan kenyataan.
Kano Sakiko, karakter utama Cinderella Teeth itu orangnya ceria, masih agak canggung dalam menangani pelanggan -kok aku malah nanggepin cara kerjanya ya-, agak pendiam dan pasif -dia sendiri kok yang bilang. Lalu ada Yatsuya-san, yang menurutku merupakan Sherlock Holmesnya Shinagawa DC, pasalnya semua masalah-masalah yang di hadapi pasien, pasti dia yang paling pertama tahu kenapa, sehingga para dokter dan perawat gigi dapat memberikan solusi yang tepat untuk menanganinya.
Awal baca Cinderella Teeth itu aku keder sendiri sama tokoh-tokohnya. Kebanyakan -yang itu tadi sebagai apa ya, eh, bukannya itu yang itu ya?- kira kira begitulah. Lama kelamaan terbiasa kok, soalnya terus dijelasin sih tentang karakternya sama Saki-san.
"Tapi sadar sendiri mengenai hal itu bisa menjadi evaluasi loh." I can relate to that, really. Habis gimana ya, aku yang juga ngga terlalu suka dokter gigi emang ngga mau terlalu tahu banyak tentang penyakit atau apapun yang berhubungan dengan gigi. Ignorance is a bliss, dude. Eh setelah baca buku ini malah jadi kepikiran, apa perlu ke dokter gigi ya? Itu kira-kira yang bakal kalian dapetin sehabis membaca buku ini, semacam reaksi setelah membaca buku non fiksi. Lagi pula, Cinderella Teeth itu menurutku bisa dibilang non fiki yang di kasih bumbu-bumbu fiksi. Btw, ada daftar pustakanya juga loh, jadi berasa baca makalah, hha.
Anyway, bukunya menarik, aku ngga tahu kalau klinik gigi kayak gitu bisa ada di dunia, plus aku suka tokoh-tokohnya, mereka begitu memperhatikan pelanggan, jadi penasaran apa ada klinik gigi kayak gitu di Jakarta. Terus baca Cinderella Teeth jadi bisa dapet banyak informasi unik seputar gigi. Keren. Ohiya, penulisnya, Sakaki Tsukasa katanya bakalan menerbitkan buku lagi tentang temannya Saki-san, yaitu Hiro-chan yang di dalam Cinderella Teeth diceritakan sedang bekerja part-time di Okinawa. Kira-kira Penerbit Haru bakal menerbitkannya juga tidak ya? Let's hope.
- Giveaway Time -
Penerbit Haru akan membagikan dua buku Cinderella Teeth untuk dua orang pemenang.
Syarat mengikuti giveaway ini cuma sedikit kok :
1. Follow Twitter @penerbitharu dan Like Fan Page Penerbit Haru, yang ngga punya salah satunya boleh follow atau like salah satu aja.
2. Follow blog ini via GFC atau Bloglovin, salah satu saja boleh, follow keduanya lebih boleh lagi.
3. Share postingan ini di Twitter atau Facebook, formatnya bebas, mention @penerbitharu atau fanpage Penerbit Haru, terus kalau share di twitter jangan lupa mention saya juga @diyah8151, jangan lupa pake hastag #CinderellaTeethBlogTour
4. Giveaway ini berlangsung selama 2 minggu sampai tanggal 28 Desember 2015.
5. Kemudian jawab pertanyaan saya :
"Takutkah kalian dengan dokter gigi? Iya dan tidaknya kenapa?"
6. Tulis dikolom komentar dengan format
Nama:
Domisili:
Twitter/Facebook:
Link Share:
Jawaban:
Pemenang akan diumumkan satu minggu setelah blogtour di blog saya selesai. Tanggal 16 blogtour akan dilanjutkan oleh April Silalahi @ DuniaKecilPrili, selamat mengikuti blogtour Cinderella Teeth!
Nama:Ana Anggraini
ReplyDeleteDomisili: Palembang,sumatera selatan
Twitter/Facebook:@ukhty_ana/Ana Anggraini
Link Share: https://twitter.com/Ukhty_ana/status/676263376041861120
jawaban:
"Takutkah kalian dengan dokter gigi? Iya dan tidaknya kenapa?"
Jujur aku gak pernah ke dokter gigi jadinya aku gaktau semenyeramkan apakah dokter gigi itu?:D Takut gak takut jg sih sm dokter gigi,iya sih sama kyk kk aku malu kalo membuka mulut dpn orang lain apalgi disorot lampu gitu,pasti keliatan jelas penampakan gigiku yang 'gak' bersih dan putih ini-_- malunyaaa...
tapi penasaran jg sih gimana sensasi ke dokter gigi,penasaran malah dgn alat2nya yang kata kk berisik itu:D penasaran juga kalo dokter giginya masih muda,single,ganteng dan baik hehe pasti bakalan betah terus2an di klinik itu.. :D *efek jomblo* :D
Nama: Firdha Amelia
ReplyDeleteDomisili: Pandeglang, Banten
Twitter/Facebook: @Firdhamelia_ / Firdha Setiawan
Link Share: https://twitter.com/Firdhamelia_/status/676300633649975296
Jawaban: entah kenapa, aku gak takut kalo ke dokter gigi._. pedahal dari kecil kalo cabut gigi pasti ke dokter gigi, gak pernah nyabut sendiri. Mungkin karena waktu pertama kali ke dokter gigi, kesannya gak buruk. Dokter langgananku itu baik. Pas lagi nyabut gigiku, dia suka ngajak ngobrol mama, jadi suara 'krek' nya gak kedengeran :3 ada juga dokter satu lagi, perempuan, baik banget. Biar pas di cabut, biar ga sakit, dia ngolesin obat yang bentuknya kayak pasta gigi, rasa stroberi dan wangi banget^^
Nama: Aulia Resky
ReplyDeleteDomisili: Cirebon
Twitter/Facebook: @AuliaaRez // Aulia Reski
Link Share: https://mobile.twitter.com/AuliaaRez/status/676367852593504257?p=v
Jawaban:
Sebenarnya takut, malah takut banget. Mungkin sejak kecil ga pernah di biasain ke dokter gigi. Mau cabut gigi yaa sendiri dengan cara di tarik make benang atau makan yang keras-keras:3 kalau sakit gigi yaa obatnya cuma air garem terus kumur-kumur:v so setiap ada pemeriksaan gigi aku paling takut, lebih takut pemeriksaan gigi daripada di suntik karena gigiku ga beraturan alias gingsul di mana-mana-_- nah semenjak itu agak nyesel ga pernah ke dokter gigi dan mulai SMP udah mau ke dokter dan dokter giginya malah memarahi aku, katanya kalau mencabut gigi ga sesuai prosedur ntar giginya bisa ga rata kaya akuT_T Yaaa nasi udah jadi bubur, akhirnya aku merencanakan pembehelan dan tentunya setiap bulan harus ke dokter gigi^^ jadi sekarang aku ga takut lagi terlebih kakak ipar akan menjadi dokter gigi wkwkwk:3 Ke dokter gigilah sebelum terlambat--" Arigatou Gozaimasu...
Nama:sandra febry adriani
ReplyDeleteDomisili:padang
Twitter/Facebook:@sandrafaa /sandra febry adriani
Link Share:https://mobile.twitter.com/sandrafaa/status/676403513824382976?p=v
Jawaban:
"Takutkah kalian dengan dokter gigi? Iya dan tidaknya kenapa?"
Aku ga takut sama dokter gigi cuman takut sama penyabut giginya #loh?
Mungkin karena sejak kecil ketika gigi susuku terasa mau lepas, ayahku selalu membawaku ke dokter gigi langgananku. Kalo setiap diajak ayah pasti aku senang banget! Kenapa? Karena aku suka sekali ama tempat tidur #gabisadibilangtempattidurjugasih yang dimiliki klinik itu. Selain nyaman, ketika ditekan tombolnya aku serasa naik ke atas dengan sendirinya! #taulahanakkecilheheheh tapii kalo udah lihat penyabut giginya yg besi itu baru aku sadar "eh?! Aku sekarang di dokter gigi." Untungnya dikasih alkohol sama dokternyaa.. Setiap dicabut ituu ngeri sendiri pas denger bunyi "krekk" dr gigiku. Sekrang kalau mengingatny jd ngeri sendiri. Heheh
Nama: Ananda Nur Fitriani
ReplyDeleteDomisili: Bogor
Twitter / Facebook: @anandanf07 / Ananda Nur Fitriani
Link share: https://twitter.com/anandanf07/status/677254220349763586
"Takutkah kalian dengan dokter gigi? Iya dan tidaknya kenapa?"
Jujur, aku gak takut dengan dokter gigi :D Gak tahu kenapa, kalau ke dokter gigi aku gak pernah kepikiran akan dicabut gigi atau tindakan menyeramkan lainnya. Mungkin terlalu PD kalo gigiku sehat ya xD Tapi, aku suka malas ke dokter gigi. Karena aku gak suka dokter :( rasanya malas banget ketemu dokter (apapun itu), malas mendengarkan omongannya :( aku juga kurang mempercayai omongan dokter. Soalnya aku punya pengalaman ketemu dokter aneh nan banyak ngoceh, masa dia memberi teori bahwa semua penyakit itu disebabkan oleh cacing? Terus waktu itu ada temanku yang pusing, eh malah dikasih obat cacing xD oke fix itu aku langsung ngakak. Hihi maaf ya bapak dan ibu dokter :p
Thankyou for the giveaway, kak diyah! ^^ maaf jadi curcol :p
Nama : Rizki Oktavia
ReplyDeleteDomisili : Jakarta
Twitter/facebook : @rizkorea / Kiki Choi (facebook.com/parkhyora)
Link share :https://mobile.twitter.com/rizKorea/status/677345071532929024
Jawaban : TIDAK! Aku tidak takut sama sekali terhadap dokter gigi.Tapii.. entah kenapa setiap kali bertemu dengan dokter gigi,hatiku selalu "berdebar" *apakah ini yg dinamakan cinta???* O.OV
Kenapa aku tidak takut? karena aku sangat perhatian dan mencintai gigiku sehingga aku tidak pernah ada masalah dengan gigiku.Gigiku bagus semua lhoo~ *nyengir kuda* #pamer.com XP
Aku selalu merawat gigiku,jadi kalopun mendatangi dokter gigi itu hanya untuk membersihkan karang gigiku. Yuk dirawat gigi nya! Karena itu aset yg sangat berharga lhoo~ ^^
Terima kasih 😊
Rini Cipta Rahayu
ReplyDeleteKarangasem, Bali
@rinicipta
https://twitter.com/RiniCipta/status/677353250950025216
Aku nggak takut sama dokter gigi kok, tapi emang jarang aja mengunjungi. Terakhir kali ke dokter gigi buat periksa itu pas jaman SD, beberapa waktu lalu sempat nganterin adikku ke dokter gigi untuk nyabut giginya. Udah, gitu aja. Bukan karena takut, tapi ngerasa belum perlu aja karena rasanya baik-baik, gak ada masalah sakit gigi dan sebagainya. Sekarang ini sih cukup rajin membersihkan dan menjaga makanan tanpa kontrol rutin haha.. Jangan ditiru ya pemirsah!
Padahal seharusnya kita rutin beberapa bulan untuk periksa, antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi sayangnya masih sedikit yang aware sama kesehatan mulut dan gigi. Banyak komplikasi yang bahkan bisa mencapai otak yang berasal dari masalah mulut dan gigi. Dokter gigi itu nggak serem kok, nggak se ekstrim dokter-dokter spesialis lainnya. Sakit pengobatannya juga nggak separah kalau sakit di organ tubuh lainnya :)
Nama: Delta Kenda Ramadita IP
ReplyDeleteDomisili: Palembang
Twitter: @DeltaYordani
Link Share: https://twitter.com/DeltaYordani/status/677484547387224064
Jawaban:
Saya juga termasuk yang takut ke dokter gigi. 2 hari yang lalu, baru dari dokter gigi dan bikin badan keringat dingin gara-gara alat-alat dokter giginya >,< Apalagi dokter yang periksa gigi saya itu periksanya tanpa ampun. Ditekan-tekan alatnya ke gigi, bikin badan saya sampe tegang dan ngeluarin air mata :D
Nama: Adriani Febrina
ReplyDeleteDomisili: Aceh
Twitter/facebook: @FebrinaAdriani/ Odri Febri
Link share: https://twitter.com/FebrinaAdriani/status/677495334570868736
Jawaban:
Takut banget. Sebenarnya lebih bisa dibilang trauma sama dokter gigi. Karena dulu waktu kecil saya sering ke dokter gigi, tapi ngak pernah liat prosesnya itu gimana. Trus, hari itu saya ikut masuk ke dalam ruang praktek karena rencananya setelah gigi abang saya selesai ditambal, saya mau ngecek gigi. Eh, ngak taunya air mata saya keluar begitu aja waktu melihat darah keluar dari mulut abng saya. Disitu saya mulai merasa takut, tapi belum benar-benar takut. Jadi, saya masih berani buka mulut. Setelah dicek-cek ternyata gigi graham bawah kanan saya bolong dan harus dibersihkan dulu sebelum ditambal. Saya terima-terima saja, toh saya ngak ngerti apa-apa. Yah bikin saya truma adalah cara dokter itu ngebersihin gigi graham saya. Benar-benar ngak ada lembutnya. Saya bisa merasakan dokter itu bukan membersihkan gigi orang tapi seperti membersihkan WC. Dalam banget dan penuh penghayatan. Selesai di bersihkan, digiginya masih harus di letakkan kapas dan saya harus datang lagi minggu depan. Saya angguk-angguk aja sambil tahan nangis. Setelah keluar dan menghirup udara bebas, baru saya nangis sekeras-kerasnya dan meminta kepada ayah saya untuk tidak balik lagi minggu depan dan disitu saya berjanji akan selalu menjaga gigi saya tetap bersih. So, itu pertama sekaligus terakhir kalinya saya ke dokter gigi.
Nama : Saharani Infriyanti
ReplyDeleteDomisili : Jakarta
Twitter/Facebook : @saharani01
Link Share : https://twitter.com/saharani01/status/677723121827250177
Jawaban : Aku gak takut sama dokter gigi. Kenapa? Karna dari yang aku alamin, dokter gigi yang aku temuin baik - baik^^. Cuma aku jarang ke dokter gigi (taulah biaya ke dokter gigi berapa :'D) jadi aku ke dokter gigi kalo emang pas gigi nya bermasalah / kalau mau cabut gigi aja :'D
Nama: Evita
ReplyDeleteTwitter: @evitta_mf
link share:https://twitter.com/evitta_mf/status/677845664923967488
domisili: Jogja
Dulu sih waktu masih kecil takut banget ke dokter gigi. Deg-degan kalau denger mau diajak Mamaku ke dokter gigi. Diceritain tentang pengalaman teman ke dokter gigi aja bikin ketakutan. Soalnya yang ada dipikiranku waktu itu dokter gigi kerjaannya cuma nyabut gigi, padahal dokter gigi nggak mungkin nyabut gigi tanpa sebab. Tapi dasar pengalaman pertamaku untuk cabut gigi jadi persepsiku tiap diajak mama ke dokter gigi pasti ini gigi bakal dicabut. XD
Sekarang sih udah dewasa jadi nggak takut ke dokter gigi lagi. Malahan pengen rajin ke dokter gigi biar gigi lebih bersih dan rapi. ^^
Nama: Lutfi A
ReplyDeleteDomisili: Kebumen
Twitter/Facebook: @lutfixx / Lutfi Annisa Rizki
Link Share: https://twitter.com/lutfixx/status/677861308067217410
Jawaban: Tidak. Jurusan saya juga masih kesehatan, kampus kedokteran gigi sampai gizi ada di komplek fakultas dengan saya. Menjadi korban praktikan ko-as anak KG, teman anak kedokteran gigi, membersihkan karang gigi, justru saya senang ada yang belajar kesehatan gigi jadi saya bisa memeriksakan gigi saya. Apalagi kalo ke rumah sakit mulut gigi, melihat dokter gigi yang sungguhan, mereka bukannya terlihat keren ya? Tidak menakutkan? Kalaupun ada rumah sakit gigi mulut, pasien rawat inap juga hampir non existent, karena masalah gigi mulut jarang yang menyebabkan kegawatan. Sepertinya lebih menakutkan dokter bedah. Dokter gigi itu kalaupun praktik di rumah juga keren, bisa bekerja sendiri tanpa asisten dan punya banyak peralatan gigi yang membantu :) smileee
Nama: Kiki Suarni
ReplyDeleteDomisili: Batubara-sumut
Twitter: @Kimol12
Link share:https://mobile.twitter.com/Kimol12/status/677922805455818752
"Takutkah kalian dengan dokter gigi? Iya dan tidaknya kenapa?"
Jawaban:
Jujur, aku gak pernah ke Dokter gigi karena yah, gigiku sehat-sehat aja *yaelaa Tapi kalo memang harus ke dokter gigi, aku sih gak takut. Alasannya, yah ngapain takut toh untuk kebaikan kita sendiri. Kita udah bayar, kok takut? Mubazir donk hehe...*just kidding
Perihal buka mulut di depan orang lain emang memalukan. Tapi kalo di depan dokter gigi ya gak apa-apa toh itu kan tugasnya. Untuk alat2 yang lain yang bunyinya nyiiing (gak tau apa namanya) emang menakutkan sih. Tapi aku tetep teguh sama prinsip jangan takut karena ini demi kebaikan sendiri. Percaya aja sama dokternya. Lagi pula pasti ada obat biusnya jadk gak begitu terasa. Well untuk itu sebaiknya kita merawat kesehatan gigi kita biar. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, iye nggak?
Terima kasih
Nama: Aubrey Biancanitta
ReplyDeleteDomisili: Bandung
Twitter: @biancanitta
Link share: https://twitter.com/biancanitta/status/678067458083700736
Jawaban:
Awalnya sih takut pas masih kecil, kalau ditambah gigi aja di tempat duduk pasien berdua sama mama, jadi aku dibadan mama saking takutnya xD Tapi sekarang udah ngga hehe, kenapa? karena dokter gigi itu baik, ramah, sampe2 aku nanti kuliah ingin masuk FKG*jadicurcol:v* berhubung gigi aku pake behel, jadi setiap bulan kan kontrol ke dokter gigi,jadi sudah biasa melihat alat2 yang aneh,dan bertemu dokter setiap bulan ;)
Nama: Naning Pratiwi
ReplyDeleteDomisili: Tulungagung, Jatim
Twitter:@chelseas_lover
Link Share: https://twitter.com/chelseas_lovers/status/678102704749580288
Jawaban: Jujur, aku takut pada semua dokter. Jadi, kalau ditanya takut nggak sama dokter gigi ya takut. Bukan orangnya yang nyeremin, cuma kalau berhubungan sama dokter itu, kalau nggak sama jarum suntik, ya bermacam macam obat (yang pahit sekali) dan harus dikonsumsi sekali minum. Nahhh..Dan, aku juga tidak menyukai orang melihat sisi gelap gigiku (Jika ompong, jika gigiku berantakan di dalm) :D :D :D
Nama:Rizky Novianti
ReplyDeleteDomisili:Kebumen, Jawa Tengah
Twitter/Facebook:@ritzkyy99
Link Share:https://twitter.com/ritzkyy99/status/678192942440321024
Jawaban:
Awalnya takut apalagi dulu waktu masih cimid-cimid (?) karena entah mengapa dulu rasanya sering banget main ke dokter gigi dengan masalah gigi yang nggak banget kayak gigi bolong dan lain-lain apalagi waktu cabut gigi. Nunggu gilirannya aja udah gemeteran dan pengen lenyap dari kekepan Ibu -__-
Tapi waktu SMP kelas 2 saya pake behel kan tuh dan jadi setiap bulan mesti kontrol, ganti karet, dll jadi ya mau nggak mau jadi terbiasa. Yakali saya mesti adegan drama kabur-kaburan. Sampai sekarang sih saya nggak papa berkunjung ke dokter gigi. Bagian yang paling saya favoritin kalau ke dokter gigi itu waktu karang gigi dan kotoran nggak banget di gigi dibersihkan. Rasanya tuh kaya punya gigi baru, bersih mengkilap *eh emangnya kaca*
Tapi ada catatannya : Sepanjang itu bukan acara cabut gigi saya sih biasa-biasa aja sama dokter gigi. Iya serius, asal bukan cabut gigi saya mah tenang, adem ayem XD
Nama: Nur Inayanti
ReplyDeleteDomisili: Bogor, Jawa Barat
Twitter: @shikshincloud
Link Share: https://twitter.com/shikshincloud/status/678226376948760576
Jawaban
Aku ga takut sama dokter gigi karena mereka kan manusia juga hehe.. Cuma ya aku agak ngeri sama peralatan yang ada di ruang prakteknya. uh serem! Kalau dokter gigi langganan aku orangnya kocak jadi enjoy periksa gigi sama bu dokter. Lagipula kita memang harus rutin periksa gigi supaya gigi sehat, kalau kita taku sama dokter gigi dan ga mau periksa bisa gawat >.<
Nama: Putri Prama Ananta
ReplyDeleteDomisili: Probolinggo
Twitter: @putripramaa
Link Share: https://mobile.twitter.com/PutriPramaa/status/677747973434970112
Jawaban:
Tidak. Hanya ada dua kemungkinan jawaban dan aku adalah #TeamTidak, hehehe.
Aku cenderung suka kalau pergi ke dokter gigi. Selalu ada rasa penasaran untuk melihat peralatan yang digunakan dokter gigi. Sedari kecil aku orangnya kepoan, jadi aku sering lihat apa yang dokter gigi mencabut gigi. Bahkan saking sukanya dengan peralatan-peralatannya, di rumah aku punya beberapa alatnya, seperti pinset, penusuknya, dan tusuk dengan cermin *maafkan, aku nggak tahu namanya*
Hanya saja, ada satu hal yang kurang aku sukai dari dokter gigi. Apa? Aroma ruangan ketika ada yang pasang gigi palsu. Sungguh, baunya menyengat sekali dan kadang bikin mual. Aku pernah sekali menghirup aroma seperti itu dan aku hampir muntah. Selebihnya, aku suka dengan cara bekerja seorang dokter gigi, oleh karena itu aku nggak takut dengan dokter gigi. Hehehe.
Eh iya, terima kasih untuk kesempatan giveawaynya ^^
Nama:Ayu Arista
ReplyDeleteDomisili:Bali
Twitter/Facebook:@AyuArista16
Link Share:https://twitter.com/AyuArista16/status/678413616677175297
Jawaban:"Takutkah kalian dengan dokter gigi? Iya dan tidaknya kenapa?"
awalnya taut karna waktu itu aku msih SD dan diajak ke dokter gigi untuk di cabut gigi yg hampir lepas.. *tau kn ketakutan anak kecil? hehe*
padahal waktu dicabut tidak terasa sakit sama sekali..
tapi sekarang udh biasa aja sih, dokter gigi itu sama sekali gk mnakutkan..
terimakasih untuk giveawaynya^_^
Nama: Aya Murning
ReplyDeleteDomisili: Palembang
Twitter/Facebook: @murniaya / Aya Murning
Link Share: https://twitter.com/murniaya/status/678538114537623552
Iya. Biar umur dua 2 digit di kepala 2 begini, kalau yang namanya ketemu dokter gigi tuh bawaannya ngilu aja. Jangankan ke dokter gigi, denger/baca "dokter gigi" aja udah ngilu duluan. Ngeri kalau tangan dokternya kepleset pas ngapain atau ngeborin gigi trus kena gusi, gimana? Aw aw aw, bisa demam 7 hari. Itu sih karena pikiran-pikran negatif aja yang sering bermain. Padahal mah dokternya santai-santai aja dan kerjanya rapi. Dasar si pasien (aku) aja nih yang parnonya berlebihan. :p
Nama : Erdina Yunianti
ReplyDeleteDomisili : Cilegon-Banten
Twitter/Facebook : @Dinnaaa_27 / Erdina Yunianti
Link Share : https://twitter.com/Dinnaaa_27/status/678833944410718210
Iyaa aku takut bangettt malahan.. maksudnya takut jatuh cinta sama dokter giginya :D biasanya dokter gigi itu cakep-cakep wkwkwk, tapi aku gak bakalan takut sewaktu dokter giginya ngajak ke KUA mwahahahah :D OKE ABAIKAN AJA YANG INI hahahah. Sebenernya kalau takut sih enggak sama sekali apalagi kalo dokternya ganteng, duhh yaaa hahaha.. yang aku takutin paling kayak peralatan dokternya itu kayak alat suntik,tang gigi,bor gigi, itukan bener-bener bikin ngeriiii.. hihh bikin gigi ngiluuuu
Nama: ayyu
ReplyDeleteDomisili: Bandung
Twitter/fb : @ayyu2124
Link Share: https://mobile.twitter.com/ayyu2124/status/678926283317755904?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C3420116429
Takutkah kalian dengan dokter gigi.? Iya atau tidaknya kenapa.?
Tidak, kalo sama dokter giginya sih gg takut apalagi kalo dokternya itu cowo, masih muda, manis pula hihi *abaikan* cuman yang bikin aku rada ngeri itu kalo liat peralatannya apalagi pas kalo mau cabut gigi. Mungkin karena sugesti dan sensasinya yang waaw alias sakitnya luar bisa pas lagi cabut gigi itu yang bikin sebagian orang takut buat kedokter gigi ditambah peralatannya yg agak mirip diruang operasi mungkin yaah. Aku termasuk yang jarang kedokter gigi untuk perawatan rasanya risih harus buka mulut lebar" didepan orang hehe
Nama: Athaya Irfan
ReplyDeleteDomisili: Jakarta
Twitter/Facebook:@eruknipisanget
Link Share:https://twitter.com/JeruknipisAnget/status/679159265802653697
Jawaban:
Nggak tuh biasa saja. Aku menganggap dokter gigi sebagai malaikat seligus orang yang membalaskan perbuatanku yang suka tidak merawat gigi dengan baik.
Mungkin dokter gigi itu utusan dari para gigi-gigi di mulut yang sudah sering tersiksa karena perbuatan si pemilik mulut yang nggak mau rajin merawat mulut dan lalai membiarkan mulut jadi rusak.
Kalau nggak mau ke dokter gigi, yuk rawat gigi dengan baik. :)
Twitter: @jeruknipisanget
DeleteNama: Didi Syaputra
DeleteDomisili: Tembilahan, Riau
Twitter/Facebook: @DiddySyaputra
Link Share: https://twitter.com/DiddySyaputra/status/679299925918670848
Jawaban: Banget malah. Karena jujur aja, dari kecil sekitaran umur 9 tahun dokter gigi udah bikin aku trauma. Ya apalagi kalau bukan ritual cabut gigi. Waktu itu bukan karena sakit gigi, tapi karena aku punya satu taring grandong yang anehnya nancepnya ke arah atas, jadi sering berdarah kalau kesentuh sedikit aja. Nah mulai saat dibawa ke dokter dan cabut gigi itu akunya trauma banget, bahkan sempet ngeludahin pakaian dokter saat beliau khusuk-khusuknya nyabut gigi taringku, untung aja Om dokternya sabar ngadepin aku yang berontak. Sampai sekarang masih ingat banget omen lucu tersebut, tapi sekarang trauma udah agak berkurang, cuma satu alat kedokteran yang paling aku takuti yah apalagi kalau bukan "Jarum Suntik." Selain sakit, aku juga nggak mau disuntik karena malu, yah biasanya kan dokter nyuntikin sukanya di bokong XD.
Terima Kasih!
Facebook: Didi Syaputra
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama : Sofhy Haisyah
ReplyDeleteDomisili : Makassar
Twitter : @Sofhy_Haisyah
Link : https://twitter.com/Sofhy_Haisyah/status/679430821464281088
"Takutkah kalian dengan dokter gigi? Iya dan tidaknya kenapa?"
Nggak dong, karena dokter gigi yang selama ini pernah aku kenal semuanya baik dan ramah. Kalopun ada segelintir rasa takut yang menghigapi, itu pribadi karena aku nggak suka sama alat-alat yang mereka gunakan. Suara bor, suntikan, dan alat-alat lainnya. Karena pengalaman, pertama kali cabut gigi itu pas TK, aku dibawa ke dokter gigi, aku berpikir cabut gigi itu yaa tinggal dicabut dan nggak pake suntikan. Eh ternyata gusiku disuntik. Katanya, rasa pas disuntik itu kayak digigit semut merah padahal lebih dari itu, belum lagi bibir tiba-tiba bengkak. Nah, mulai dari situ kalo gigi aku goyang, aku lebih milih nyabut gigi sendiri dibandingkan ke dokter gigi. Tapi sekali lagi loh ya, aku nggak takut sama dokter giginya, tapi alatnya ^^
Nama: Ten
ReplyDeleteDomisili: Yogyakarta
Twitter: @ten_alten
Link Share: https://twitter.com/ten_alten/status/679546965655293952
Jawaban:
"Takutkah kalian dengan dokter gigi? Iya dan tidaknya kenapa?"
iya, sama kayak Saki, nggak suka suara nguing nguing dari peralatan dokter gigi, horor! lagian alat-alatnya besi semua.. besi degan besi dan besi kalo kena gigi itu suaranya bikin ngilu (seperti orang ngilu karena suara decit spidol)..
lagipula, dokter gigi lagi ngobok-obok mulut orang sambil senyum.. jadi tambah takut.. ;A;
dan lagi gimana coba kalo pas dokter gigi pegang alat, dan alatnya kepleset dan meluncur bebas masuk tenggorokan? hiiii~ >,<
Nama : Cahya Widyastutik
ReplyDeleteDomisili : Gresik
Twitter : @cahyawid
Link share : https://twitter.com/cahyawid/status/679575847741726720
Jawaban :
Takut bangetttt. Aku ngga suka cenderung trauma kalo denger kata dokter gigi. Geli plus ngilu pas denger ngiung-ngiung bunyi alat dokter giginya. Apalagi kalo alat tersebut dipakai dan kena gigi, bunyi gemlatuk-gemlatuknya bikin aku makin merinding disko. Oh Nooooo!!!
Dokter gigi kan selalu memakai masker dan buat aku itu horor, terlihat seperti 'pembunuh bayaran' yang akan ngebantai kita. Senyuman di balik masker itu bikin aku was-was, "Ini orang bakal ngapain aku yaa" dan monolog semacemnya memenuhi isi kepalaku.
Ahh pokoknya pergi ke dokter gigi itu semacem berangkat perang. Butuh persiapan mental lebih. Sudah sampai klinik dan berhasil antri trus ngga kabur pulang aja udah bersyukur banget. Apalagi sampai ditangani dokter giginya. Wajib ditulis di peristiwa besar tahun ini.
Nama:Nur Eka Kumalasari
ReplyDeleteDomisili:DKI Jakarta
Twitter/Facebook:@akerun97/Nur Eka Kumalasari
Link Share:https://twitter.com/akerun97/status/679753194918907904
"Takutkah kalian dengan dokter gigi? Iya dan tidaknya kenapa?"
Jawaban:
Sebenernya sih aku gak takut dokter gigi tapi aku sebel aja sama dokter gigi. Karna dulu waktu masih SD gigi aku suka dicabut sampe 2 gigi dan itu sakit. Masalahnya bukan disakitnya sih tapi gigi yang dicabutnya itu jadi ompong gitu berasa udah nenek-nenek. Tapi pas ngaca ternyata lucu juga yaa. Tapi terkadang suka ngeselinnya dokternya gak percaya kalo gigi aku itu gak kenapa-kenapa, ehh pas udah dicek iyaya gigi kamu bagus kan ngeselin. Jadi intinya saya gak takut dokter gigi tapi gak suka juga yaa intinya dokter gigi itu ngeselin gitu aja.
Atria Dewi Sartika
ReplyDeleteDomisili: Mamuju
Twitter @atriasartika
Link share:
https://twitter.com/atriasartika/status/679759337972056065
Jawaban:
Takut.Tapi lebih karena nggak suka sama cara dokter gigi aku ngomelin aku sih :D
Klo ngilu-ngilu karena bunyi alatnya masih bisa aku tanggung. Yang gak tertahankan sih ngilu di hati dan di harga diri karena diomelin dokter giginya. Kadang gak peduli apa saat itu ada orang lain atau nggak. Soalnya ruang tunggunya terhubung langsung dengan ruang praktek dokternya. He.. He..
Tapi gak mau ganti dokter juga. Soalnya emang ahli dan udah pengalaman banget. Ha.. Ha.. Jadi harus kuat2in hati aja sih :D
Nama : Meilina Istanti
ReplyDeleteDomisili : Banyumas
Twitter/Facebook : @meic_chan/Meilina Istanti
Link share : https://mobile.twitter.com/Meic_Chan/status/679918276693102592?p=v
Jawaban :
Iya takut. Karena dokter gigi itu seperti menyebarkan aura dingin yang mencekam. Apalagi sama alat-alatnya, gak bisa bayangin berapa banyak tuh alat udah megang gigi. Yah, walaupun dijamin tuh alat bener2 steril. Gak suka lagi saat alat itu menimbulkan suara 'kriik-kriik' di gigiku. Rasanya aku pengin langsung kabur aja :v .
Intinya kombinasi dokter gigi itu dan alat-alatnya yang mengerikan bikin aku takut.
Nama: Rizkiana Hidayati
ReplyDeleteDomisili: Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
Twitter/Facebook:@rizkhdyt8/Rizkiana Hidayati
Link Share: https://mobile.twitter.com/rizkhdyt8/status/680063736367976448?p=v
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1694731100805117&id=100008047306127&_rdr
Jawaban: Takut, karena pengalaman waktu SD ada pemeriksaan gigi di sekolah dan gigi aku di cabut. Waktu giliran aku di periksa alat Mouth Mirror belum di cuci atau di sterilkan sama dokter giginya rasanya mual dan enggak nyaman banget sampai sekarang selalu ngeri sendiri waktu liat peralatan dokter gigi. Jadi kalau di ajak ke dokter gigi paling males.
Nama : Tanya Fransisca
ReplyDeleteTwitter : TanyaFcsh_
Domisili : tangerang
link :
https://twitter.com/TanyaFcsh_/
status/680448856727814144
Jujur aku belum pernah ke dokter gigi
>< dan semoga jangan
Kalo ditanya takut apa engga aku
bakal jawab takut
Kenapa?
. Aku paling takut yg berhubungan
sama kedokteran
Padahal kerjaan aku nonton drama
korea kedokteran
Yaa tapi begitulahhh
Aku suka serem kalo liat langsung
luka, berdarah, bahkan pas tangan aku
ketusuk duri Aku minta temen yg
cabutin, itu aja aku masih panik
Dan gimana rasanya kalo gigi yg
dicabut
Tidaaaakkk
Duri kecil aja aku takut apalagi gigi yg
lumayan gede
Dan lagi! Kalo ke dokter gigi harus
balik2 lagi
Ga bisa sekali selesai
(Mama aku soalnya pengalaman ke
dokter gigi )
Trus abis ke dokter gigi mama aku
gabisa makan
Gara2 tambelan giginya ga enak
banget
Bikin eneg
Emang sih ga semua yg ke dokter gigi
buat nambel
Tapi kebanyakan iyakan?
Karena dari itu aku takut buat ke
dokter gigi...
Membayangkan penderitaan setelah
ke dokter gigi
Ga sanggup dehhh
Nama: Grace Charity Mary
ReplyDeleteDomisili: Tangerang
Twitter: azumimeyy_
Link Share: https://twitter.com/azumimeyy_/
status/680457457173331968
Jawaban: "Takutkah kalian dengan dokter gigi? Iya dan tidaknya kenapa?"
Jujur, aku takut banget sama yang namanya dokter gigi ><
Kenapa? Karena aku punya pengalaman buruk waktu kecil.
Dulu tuh pas waktu aku sd gigiku mau copot, pengennya sih copot sendiri, ehh tapi sakit banget, akhirnya aku diajak ayahku pergi ke dokter gigi, awalnya sih biasa aja, malah ga takut sama sekali, ehh tapi pas namaku di panggil masuk ke ruangan dan melihat dokter gigi megang alatnya, ternyata..... serem banget hiiiii >< , udh gitu dia suruh aku buka mulut, trus dia cabut gigi aku yg udh mau copot dan rasanya tuhhh sakitnya ga nahan banget aku sampe nangis, dan yang paling nyebelin nya lagi tuhh padahal gigi yang mau copot cuma satu ehhtapi dokternya bilang ada satu lagi gigi yang harus di cabut, padahal gigi yang satunya lagi menurutku belum goyah sama sekali, tapi dokternya nyebelin dia tetep cabut juga, dan rasanya tuh behhhh sakit bukan main, dan akhirnya aku nangis makin keras. Sejak saat itu aku paling takut sama yang namanya dokter gigi dan sebel juga sama dokternya ><
Nama: Aulia
ReplyDeleteDomisili: Serang
Twitter: @nunaalia
Facebook: Nunaa Lia
Link Share: https://twitter.com/nunaalia/status/680601418097545217
"Takutkah kalian dengan dokter gigi? Iya dan tidaknya kenapa?"
Jawaban:
Nggak takut lah, kan dokter giginya masih manusia hehehee :D
Kalau aku suka-suka aja ke dokter gigi. Waktu kecil ke dokter gigi itu seru, dan aku lebih tertarik dengan peralatan dokter gigi, karena kursinya beda dengan dokter yang lain, bisa naik turun gitu, hehee :D. Walaupun saat pemeriksaan dan perawatan gigi itu sakit dan ngilu, tapi masih bisa tahan lah, dan hasilnya masalah gigiku hilang seperti gigi yang bolong jadi nggak bolong lagi setelah ditambal juga nggak sakit lagi, gigi jadi bersih setelah karang gigi dibersihkan.
Jadi, takut dengan dokter gigi? Enggak tuh! :D
Nama : Nova Indah Putri Lubis
ReplyDeleteDomisili : Medan
Twitter : @n0v4ip
Link Share : https://twitter.com/n0v4ip/status/681043919375699968
Iya, saya takut dengan dokter gigi. Alasannya karena saya pernah trauma dengan dokter gigi sewaktu kecil. Waktu pertama kali ke dokter gigi untuk menambal gigi saya yang bolong, si dokternya salah melakukan tindakan, alhasil gigi saya bukan membaik malah makin parah. Ditambah lagi suara mesinnya juga seram euy... Seolah mulut saya seperti mau di bor ala-ala frankestein...
Terima kasih ^^
Nama : Agatha Vonilia Marcellina
ReplyDeleteDomisili : Jember
Twitter : @Agatha_AVM
Link share : https://twitter.com/Agatha_AVM/status/681357974514745344
Aku takuttt bangettt malahan meskipun kepingin banget sih bersihin karang gigi. Waktu anterin mama ke dokter gigi, dengerin suara mesin bornya aja udah bikin kepala sakit. Apalagi pas lihat jarum suntiknya besar banget lebih besar daripada umumnya (atau mungkin imajinasiku karena aku terlalu takut juga sih). Lihat gigi mama dibedah, aku nggak tega lho. Ngeri rasanya makanya aku langsung keluar aja. Alatnya itu bukan hanya tidak berperikemanusiaan, tapi juga dapat mengancam jiwa. Lagian para dokter gigi itu kok nggak jijik ya mengobrak-abrik mulut orang.
Thank you ya :)
Nama : Hary Gimulya
ReplyDeleteDomisili : Bandung
Twitter : @angels_rutherfo
Link share : https://twitter.com/angels_rutherfo/status/681470160176156672
Jawaban :
Menurutku setiap orang pasti pernah mengalami ketakutan pada saat mengunjungi dokter gigi.
Entah itu karena suara mesin yang dipakai oleh dokter giginya (suara nguing-nguingnya itu lho, dengernya aja udah serem) ataupun
rasa ngilu yang ditimbulkan ketika dokternya mengutak-ngatik gigi kita.Hadeuh...>_<
Tapi apa yang aku alami mengubah pandanganku terhadap dokter gigi.
Dokter gigi yang tadinya terlihat begitu menakutkan bagiku, tiba-tiba berubah menjadi seorang hero.
Kejadian ini terjadi ketika aku masih SD. Saat itu orangtuaku sedang mengunjungi pamanku dan aku ikut dengan mereka.
Ketika mereka sedang mengobrol, aku keluar rumah dan berniat keliling-keliling rumah.
Namun naas bagiku karena ketika sedang berjalan, aku tidak melihat adanya pagar kawat di depanku.
Aku pun terjebak dan mengenai kawat itu. Langsung saja aku pun terjatuh keras.
Aku masih ingat dengan jelas saat itu wajahku langsung mengenai tanah, dan gigiku patah dan berdarah.
Sontak aku menangis dan orangtuaku pun terkejut.
Aku lalu langsung dibawa ke rumah sakit. Oleh rumah sakit tersebut, aku dirujuk untuk dirawat oleh dokter gigi terkait gigiku yang patah tsb.
Saat itu aku makin menangis sejadi-jadinya karena sudah memikirkan dokter gigi yang mengerikan.
Namun segala pemikiranku berubah saat bertemu dengan dokter gigi yang hendak merawatku.
Dengan ramah ia menyapaku, juga membujukku agar tidak menangis.
Ia juga menjelaskan mengenai kondisiku kepada orangtuaku.
Tidak berapa lama kemudian, dokter tsb sudah merawatku dengan telaten.
Dan akhirnya kondisi gigiku pun bisa pulih seperti semula.
Sejak itu, pandanganku berubah tentang dokter gigi.
Bagiku, ia merupakan sosok hero bagiku. Dan sejak itu, aku bercita-cita menjadi seorang dokter gigi.
Sayang, aku gagal mewujudkan cita-citaku tersebut. Namun itu tidak mengubah pandanganku terhadap dokter gigi.
Bagiku, dokter gigi tetaplah seorang hero yang sangat dibutuhkan oleh kita semua.
Nama: Shiela Hartiningtyas
ReplyDeleteDomisili: Cirebon
Twitter/Facebook: @ruth_shiela
Link Share: https://twitter.com/ruth_shiela/status/681474883985866753
Jawaban: Awalnya aku memang takut ke dokter gigi.
Namun seperti kata pepatah yang mengatakan bahwa bisa karena terbiasa, sekarang aku jadi tidak takut lagi jika disuruh ke dokter gigi.
Itu karena gigiku sering sekali bermasalah. Entah itu karena berlubang maupun ada karang giginya.
Karena masalah gigi inilah yang mengharuskan aku untuk rutin mengunjungi dokter gigi.
Itu sebabnya lama-kelamaan aku jadi terbiasa dengan dokter gigi, apalagi dokter gigi langgananku juga ramah dan baik.
Sekarang aku sudah mengucapkan bye-bye buat rasa takut pada dokter gigi dan menganggapnya sebagai salah satu jadwal rutin yang harus aku
lakukan setiap beberapa bulan sekali.
Dokter gigi? Dont worry, be happy.:)
Nama: Leny
ReplyDeletedomisili: kalimantan selatan
twitter: @Lenny66677291
link share: http://mobile.twitter.com/Lenny66677291/status/681410096916742144
Tidak takut. Karena kan itu baik untuk kesehatan gigi kita juga, jadi kenapa harus takut. Tapi kalau aku, sebelum ke dokter gigi, aku selalu berusaha menjaga kesehatan gigiku sebaik-baiknya, seperti rutin menyikat gigi setiap hari agar terhindar dari kuman penyebab sakit gigi dan gigi tetap sehat.