Hari rabu adalah waktunya kita untuk bermimpi. Ada yang bilang kalau impian kita ditulis dan bukan hanya diucapkan, apalagi kalau hanya diingat-ingat maka kemungkinan untuk jadi kenyataannya lebih besar loh. Makanya hayuk bareng-bareng nulis buku-buku yang kita mau biar bisa jadi kenyataan, siapa tahu juga ada dermawan di luar sana yang dengan baik hatinya mengirimkan buku-buku di wishlist kita ke rumah :)
Mimpiku minggu ini merupakan novel favoritku sepanjang hayat, aku baca ebooknya dan langsung kesemsem. Dari buku ini juga aku jadi rajin nyari-nyari ebook lainnya, berharap ada yang buku yang bisa memberikan feel yang sama. Sayangnya sampai sekarang belum ketemu. Mungkin ya, karena setiap buku feelnya beda-beda.
Bet Me - Berani Bertaruh? by Jennifer Crusie
Minerva Dobbs tahu bahagia selamanya hanya ada dalam dongeng. Terutama bila ia sampai menjalin hubungan dengan pria yang hanya mengajaknya makan malam demi memenangi taruhan. Sekalipun pria itu Calvin Morrisey yang memikat dan sangat sukses.
Cal tahu berkomitmen sangatlah sulit, terutama dengan wanita yang mudah tersulut emosi seperti Min Dobbs. Meski wanita itu mengenakan sepatu-sepatu keren dan membuatnya tertantang.
Ketika mengucapankan salam perpisahan pada akhir makan malam, mereka bertekad takkan pernah bertemu lagi.
Tapi takdir punya rencana lain dan mempertemukan mereka lagi... dan lagi... dan lagi..
Aku baru tahu kalau Bet Me sudah diterjemahkan oleh Gramedia -bulan ini-. Emang belum pernah ya? ini kan novel lama (2004), aku pikir malah udah dari dulu diterjemahin jadi ngga nyari-nyari, soalnya pasti udah ngga ada lagi yang jual. Ternyata eh ternyata pemirsah, baru diterjemahin. Ini membuktikan kalau euphoria Bet Me masih merajalela di jagat pecinta novel romantis nih.
Bagi yang suka novel romantis tapi belum pernah baca karyanya Jennifer Crusie, aku sih saranin buat baca. Kalau karya mama Crusie yang lain aku ngga berani buat recommend, ngga terlalu suka juga soalnya. Setipe semua masa. Tapi beda tipe sama Bet Me. Pokoke di baca baelah, meskipun aku belum tahu terjemahannya seperti apa, tapi kalau penerbitnya GPU, harusnya sih lumayan, yakan? Sayangnya, harganya mahal, 85k masa. Aduh, inimah dompet tinggal surat tagihan listrik air doang lah.
No comments:
Post a Comment