Pages

Sunday, April 12, 2015

[Review] Throne of Glass by Sarah J. Maas



Title: Throne of Glass
Author: Sarah J. Maas
Series: Throne of Glass #1
Publisher: Bloomsbury USA Children's
Published: August 2012
Pages: 416
ISBN: 9781599906959




After serving out a year of hard labor in the salt mines of Endovier for her crimes, 18-year-old assassin Celaena Sardothien is dragged before the Crown Prince. Prince Dorian offers her her freedom on one condition: she must act as his champion in a competition to find a new royal assassin. Her opponents are men-thieves and assassins and warriors from across the empire, each sponsored by a member of the king's council. If she beats her opponents in a series of eliminations, she'll serve the kingdom for three years and then be granted her freedom.

Celaena finds her training sessions with the captain of the guard, Westfall, challenging and exhilarating. But she's bored stiff by court life. Things get a little more interesting when the prince starts to show interest in her... but it's the gruff Captain Westfall who seems to understand her best.

Then one of the other contestants turns up dead... quickly followed by another.

Can Celaena figure out who the killer is before she becomes a victim? As the young assassin investigates, her search leads her to discover a greater destiny than she could possibly have imagined.



After a year of slavery in the Salt Mines of Endovier, Celaena Sardothien was accustomed to being escorted everywhere in shackles and at sword-point.

Pertama-tama mau ngeralat dulu dari blurbnya, Celaena harus mengabdikan diri kepada raja selama 4 tahun baru bisa bebas sebebas-bebasnya. Okay, let's get started.

Semua berawal ketika kerajaan api Adarlan menyerang, Celaena Sardothien kehilangan orang tua, keluarga, teman, dan tempat tinggalnya. Terdampar di sungai yang membatasi Adarlan dan Terrasen, Celaena kecil diasuh oleh Arobynn Hamel, King of Assassin sampai ia menjadi Queen of Underworld. Nama Celaena begitu terkenal dan terus menjadi buronan sampai akhirnya ia tertangkap satu tahun lalu dan dijadikan budak di Endovier. Tapi Celaena tak pernah menyangka setelah satu tahun berkutat dengan kapak ia akan bertemu sang Putra Mahkota, Dorian Hoviliard. Skip Skip Skip, Dorian menawari kebebasan kepada Celaena jika dia bersedia menjadi Championnya Raja selama empat tahun dengan memenangkan kompetisi di Istana. Tapi setiap dua hari sebelum Test, satu orang Champion ditemukan tewas menggenaskan.

Jujur nih ya, aku ngga begitu cinta sama buku satu ini. It has flaws, lots of them.

Karakter
Sebagai seorang Ratu Assassin, Celaena terlalu kekanakan. Arogan juga (wajar) dan lumayan feminim. Aku ngga begitu mempermasalahkan soal dia bisa main piano atau 'awe' sama dress yang dia pakai meskipun agak aneh juga sih, biasanya pembunuh itu kan berdarah dingin tapi Celaena ceria banget orangnya. Tapi hal lain yang aku temuin yaitu, Celaena lebih sering membayangkan cara membunuh orang dibanding actually does it. Dia harus menahan diri memang, tapi kalau terus-terusan kayak gitu rasanya seolah-olah Celaena cuma omdo doang. Dia juga takut sama Raja kerajaan Adarlan padahal aku mengharapkan dia lebih berani dari itu. Dan untuk seseorang yang sering membunuh orang lain, dia takut banget mati.
Terus Dorian itu maniiisss banget. He's a romantic, and sweet, and romantic, and sweet. The Crown Prince of Adarlan itu womanizer jadi udah sering lah ngegodain cewek-cewek. Tapi sikapnya terhadap Celaena itu beda gitu, lebih gentle, tender, dll. Aku suka sama Dorian, cuma Dorian itu naif banget, apalagi buat putra mahkota dari raja keji macam ayahnya.
Terus Captain Westfall itu sebagai Ketua pengawal/penjaga istana rasanya terlalu polos. Sebagai 'ketua' dari kerajaan yang melakukan invasi, dia belum pernah sekalipun membunuh orang. Aku bukannya suka sama bunuh-bunuhan, but let's face it, masa iya dia sama sekali ga pernah ngebunuh? Kan ngga masuk akal. Karakter yang sesuai cuma Nehemia sama Kaltain. Meskipun Kaltain itu terlalu ambisius, tapi justru karakternyalah yang pas gitu dimataku.

With each day he felt the barriers melting. He let them melt. Because of her genuine laugh, because he caught her one afternoon sleeping with her face in the middle of a book, because he knew that she would win.

Romance
Nah, aku agak bingung sama Celaena, dia itu sukanya sama Westfall atau Dorian sih? Emang yang jadi itu Dorian, tapi hubungannya sama Westfall itu kayak TTMan atau MTM(musuh tapi mesra)an? Si Westfall juga sama aja, dia polos banget sampai ngga tau perasaan dia sendiri sampai aku ikutan bingung perasaannya gimana. Kadang dia bersikap seolah dia cemburu kalau pangeran deket-deket sama Cela, tapi dia bersikap seolah dia cuma takut akan keselamatan pangeran kalau terus-terusan deket sama 'pembunuh'. Aku bingung aku bingung. Cela juga sama aja, dia lustful sama pangeran tapi nyaman sama Westfall. Iiihh, kan susah nentuin OTPnya. Tapi OTP ku sih Celaena x Westfall xoxo.

The Plot
Obviously there is something fishy in Adarlan's Palace. Bukti kalau salah satu prajuritnya gila aja udah cukup untuk membuktikan kalau Rajanya juga gila, dengan menjadikan istananya istana kaca aja udah lebih dari cukup sebenarnya. Meskipun ngga banyak yang diperlihatkan dari karakter Raja, tapi cukup banyak untuk tahu kalau Raja mulai tersesat dalam mencari kekuasaannya. Padahal Raja sendiri yang menentang adanya sihir, sampai membumihanguskan kerajaan para peri di awal serangannya, tapi dia malah menggunakan kekuatan yang lebih buruk dari sihir. Terus karena ini buku pertama, jadi konflik sebenarnya masih ngeblur, tapi melihat adanya campur tangan para penghuni dunia lain untuk melindungi Cela menandakan dia bukan hanya manusia. Karena masih belum jelas juga asal usulnya Cela, atau apakah dia manusia -meskipun tanda tandanya bukan-, atau ramalan apa yang dibicarakan raja, jadi aku masih belum ngerti akan ke arah mana ceritanya.

Anyway, overall Throne of Glass itu lumayan cuma kurang greget, Karakternya ngga nyebelin tapi ngga badass juga, Romancenya dapet tapi ngga berasa feelnya. Jadi.. yah, lumayan lah, daripada lumanyun :p

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...