Author: Kristin Cashore
Series: Graceling Realm #1
Publisher: Harcourt
Published: Oct 2008
ISBN: 9780152063962
Pages: 471
Katsa has been able to kill a man with her bare hands since she was eight. She's a Graceling, one of the rare people in her land born with an extreme skill. As niece of the king, she should be able to live a life of privilege, but Graced as she is with killing, she is forced to work as the king's thug.
When she first meet Prince Po, Graced with combat skils, Katsa has no hint of how her life is about to change.
She never expects to become Po's friend.
She never expects to learn a new truth about her own Grace or about a terrible secret that lies hidden far away.
In these dungeons the darkness was complete, but Katsa had a map in her mind.
Katsa memiliki mata yang indah, yang satunya berwarna sehijau rumput dan satunya lagi sebiru langit. Namun karena warna mata yang berlainan inilah yang menandakan dia adalah seorang Graceling. Graceling, orang-orang dengan kemampuan yang melebihi orang-orang lainnya. Ada yang memiliki kemampuan membuat roti dengan sangat enak, A Graced Baker, ada yang memiliki kemampuan memanjat dengan sangat cepat, ada yang memiliki kemampuan menahan nafas sangat lama di dalam air. Tapi ada juga yang memiliki kemampuan yang menyeramkan, bertarung, membaca pikiran, atau yang dimiliki Katsa, kemampuan untuk membunuh. Karena itulah banyak yang menjauhi Graceling, tidak ada yang tahu kemampuan apa yang dimiliki Graceling yang baru kau temui.Menjadi Graceling berarti menjadi properti raja, termasuk Katsa, meskipun dia adalah keponakan raja, namun matanya menunjukan dia adalah milik Raja.
What might she be capable of – if she acted of her own volition and outside Randa's domain?
Menjadi algojo milik Randa, raja kerajaan Middluns, membuatnya mendengar banyak hal dari mata-mata kerajaan. Namun sikap Randa yang acuh pada masalah-masalah yang dilaporkan mata-mata kerajaan membuat Katsa ingin campurtangan. Dia memiliki kemampuan, dengan bantuan beberapa pihak dia bisa menolong orang-orang itu. Ketika dia sedang menjalankan misi inilah Katsa bertemu Pangeran Po dari Lienid.
"I can't think what that lady would be doing so far from home, running through the courtyard of King Murgon at midnight," he said.
Karakter
Nama Pangeran Po itu aneh, tapi nama aslinya juga agak aneh : Greening Grandemalion. Yah well, Pangeran Greening lebih keren sih dipanggilnya daripada Pangeran Po *uhuk kungfu panda uhuk*. Aku suka interaksi antar karakternya di sini, they felt real, meskipun agak kecewa sih sama Giddon. Katsa merupakan tokoh utama wanita yang tangguh. Meskipun dia dibenci, ditakuti, dihindari oleh orang-orang di Istana, kehadiran Raffin sepupunya dan Helda pelayannya membuatnya tidak memikirkan sikap orang-orang yang di tunjukan padanya. Ditambah Oll & Giddon, baginya tak masalah orang-orang itu mau berpikir apa tentangnya. Po sendiri menurutku charming, pemberani, keren, yah pokoknya yang baik-baik lah.
Plot
Sebenernya aku agak-agak kecewa sih karena Graceling series itu cuma sekumpulan stand alone yang settingnya di dunia yang sama. Aku pengen Graceling series itu kayak The Lunar Chrons, meskipun settingnya sama tapi punya ceritanya masing-masing di tiap buku, dan tetap jadi suatu kesatuan untuk melengkapi konflik utama. Emang Graceling engga kayak gitu? Menurutku sih engga. Aku sempet baca sedikit dari buku keduanya, dan itu bukan ngelanjutin buku pertama, jadi kalau ada yang ngga sengaja baca buku kedua duluan sih ngga masalah, ngga spoiler kok (yah sedikit spoiler buat karakternya). Lagian ngga mungkin juga sih diterusin, orang tujuh kerajaan itu damai-damai aja, kalau mau dibikin perang mah bisa melar sampe tujuh buku entar.
Romance
Bisa dibilang romancenya dapet banget, there are sparks. Tapi ada satu flaw yang bikin aku bingung, yaitu bagian waktu Katsa sadar dia suka sama Po. I mean, how did that happen again? What exactly happened in her mind? Seriously, what happened? Po dan Katsa mungkin punya kemistry yang kuat, tapi aku bener-bener ngga tau gimana itu bisa terjadi in that forest.
Secara keseluruhan aku takjub dengan dunianya Cashore, walaupun lebih takjub sama dunianya Sara Raacsh sih, dan Katsa itu jauh lebih keren dibanding Celaena. Aku paling suka bagian di Grella's Pass. Keren aja gitu. Terus yang penyelesaian konfliknya sih dapet, cuma agak tiba-tiba, tapi tetep bagus. Overall, aku suka, bintang 4 lah buat Cashore.
PS. Warna mata yang berbeda jadi ngingetin aku sama Vincentnya Pandora. Oh he's so evil.
No comments:
Post a Comment