Pages

Thursday, September 3, 2015

[Review] Landline by Rainbow Rowell

Title: Landline
Author: Rainbow Rowell
Publisher: St. Martin's Press
Published: July 2014
Pages: 308
ISBN: 9781250049377



Georgie McCool knows her marriage is in trouble; it has been in trouble for a long time. She still loves her husband, Neal, and Neal still loves her, deeply — but that almost seems beside the point now.

Maybe that was always beside the point.

Two days before they’re supposed to visit Neal’s family in Omaha for Christmas, Georgie tells Neal that she can’t go. She’s a TV writer, and something’s come up on her show; she has to stay in Los Angeles. She knows that Neal will be upset with her — Neal is always a little upset with Georgie — but she doesn't expect him to pack up the kids and go home without her.

When her husband and the kids leave for the airport, Georgie wonders if she’s finally done it. If she’s ruined everything.

That night, Georgie discovers a way to communicate with Neal in the past. It’s not time travel, not exactly, but she feels like she’s been given an opportunity to fix her marriage before it starts...

Is that what she’s supposed to do?

Or would Georgie and Neal be better off if their marriage never happened?




Georgie pulled into the driveway, swerving to miss a bike.

Mungkin banyak yang tahunya Rainbow Rowell itu penulis romance contemporary, aku juga sih, sampe ngga kepikiran kalau dia bakalan nulis di luar genre itu. Landline itu bukan sepenuhnya Time Traveling, tema Time Travelnya cuma disisipin, bukan berarti cuma sedikit. Karena Time Travel itu banyak celanya, misalnya Time Paradox, Paralel Dimension, and so on, Landline juga memiliki cela itu, yaitu Time Paradox, di mana tidak jelas yang mana duluan -That what happens when you mess with time, Fate!-

Landline itu menceritakan tentang dua orang yang saling mencintai meskipun telah menikah selama 14 tahun. Tapi hambatan yang mendera mereka selama 14 tahun pernikahan dan 3 tahun berpacaran masih tetap ada di sana, tidak bergerak karena tak ada satupun yang berniat untuk memindahkannya. "Rules" katanya, sesuatu yang disepakati bersama dalam diam.

“You can’t be jealous of Seth,”

Georgie memiliki teman yang sebelum dia dekat dengan Neal merupakan TTMannya. Seth. Mereka akrab dan saling gombal satu sama lain dulu, tapi kepribadian Seth yang juga suka ngegombalin perempuan lain membuat Georgie tidak lagi menganggap serius gombalan Seth. Ketika itulah Georgie mulai melihat Neal.

Tapi Seth bukan hanya teman Georgie sebelum bertemu Neal, Seth juga rekan kerja Georgie, partner-in-crimenya, impian Georgie perlahan-lahan mulai terwujud semenjak bertemu Seth. Meskipun Georgie mencintai Neal, Georgie tetap tidak bisa melepas impiannya.

“I hate it here, I hate this. I hate that you want this.”

Georgie selalu tahu itu, Neal ingin kembali ke Omaha, melakukan apapun asalkan dia bisa bebas dari keramaian California, tapi Georgie tidak mungkin melepas impiannya, karena itu Neal berkompromi dengan apapun yang dibencinya untuk bersama Georgie. Oh betapa dia sangat mencintai Georgie.

Even on good days, Georgie knew that Neal was unhappy.

Landline bukan kisah cinta segitiga, bukan berarti Seth tidak memiliki peran, hanya saja, between those two people Seth ngga punya celah buat masuk. Rainbow Rowell tak pernah lepas dari kekiyutan penulisannya, itu yang paling mau aku omongin dari tadi. Aku suka waktu Georgie ngomong di telpon sama Neal muda dan merasa kalau dia lagi selingkuh, tapi juga tetep seneng bisa ngomong sama Neal lagi setelah Neal pergi sama anak-anaknya ke Omaha. Aku suka ketika mereka menetapkan janji untuk selalu mengatakan I Love You kalau telepon. Aku suka waktu Georgie flashback tentang gimana dia ketemu dan mulai jalan sama Neal. Tapi aku ngga suka waktu Seth terlalu ambisius sama TV Shownya sampe terus-terusan minta Georgie buat kerja. Aku tahu diantara TV show mereka dan pernikahan Georgie, cuma Tv Shownya yang bisa dia bantu perbaiki, but still.

Overall, aku suka sama Landline. Rainbow Rowell ngga pernah membuat aku kecewa sama setiap karyanya. Tapi mungkin aku ngga bakalan baca Carry On, sorry, I just can't.

“What if you were right? What if it isn’t enough?”
"We’ll make our own enough"



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...