Pages

Sunday, July 27, 2014

[Review] Fight For Love by Orizuka


Judul : Fight For Love
Penulis : Orizuka
Penerbit : Puspa Swara
Tahun Terbit : Juli 2014 (Republished)
No. ISBN : 9786022160038 
Harga : Rp 50,000

Sekolah yang klub basketnya vakum bagi Starlet Annabelle seperti padang pasir tanpa oasis.
Eh. . . ., Omong-omong Starlet Annabelle itu aku.
Basket adalah hidupku dan aku ingin berprestasi melalui olah raga itu, tapi apa daya, klub basketku bubar setelah pelatih kami menikah dan pindah ke Jepang.
Aku sudah mengusahakan nyaris semuanya, tapi rasanya sia-sia. Aku benar-benar tidak tahu lagi harus bagaimana untuk membangkitkan klub basket ini kembali.
Dan seolah semuanya belum cukup menyebalkan, rumahku terkena invasi dua turis Jepang : Ryuuichi dan Hikari.
Apa yang lebih buruk dari ini?

---

Starlet, dara manis berusia 16 tahun yang amaaaatt mencintai basket. Masuk SMA karena Basket di SMA itu terkenal. Namun apalah mau dikata jika belum lama dia masuk, Kak Endah, pelatih mereka memutuskan menikah dan mengikuti suaminya ke Jepang. Seolah kehilangan sebelah kaki, tim basket perempuan di sekolah Starlet bubar. Semua kehilangan semangat tanpa Kak Endah.

Semua, kecuali Starlet. Dia berusaha membangkitkan kembali Basket yang sudah meredup sinarnya di sekolah mereka. Apalagi dengan adanya Demo Ekskul yang akan diadakan minggu depan.

Dengan sedikit mengharukan, dan menghebohkan, Demo Starlet dkk berhasil mengumpulkan hampir seluruh anak perempuan di sekolahnya. Eh? Ternyata terkumpulnya kloning-kloning barbie itu dapat dikatakan berkat Ryuu, penghuni tambahan di rumahnya.

Yamada Ryuuichi, makhluk dari negara sakura yang sedang liburan bersama adiknya Yamada Hikari di Indonesia. Awalnya Starlet kesal setengah mati dengan kedua turis nyasar ini, gimana engga? Berkat Hikari,kamarnya yang tadinya normal berubah jadi pink island. Dan jangan lupa betapa ia dengan susah payah makan karena tidak tersedianya sendok dan garpu di meja.

Seolah masalah basketnya belum cukup, masalah-masalah lain berdatangan untuk Starlet. Belum lagi Ryuu yang sikapnya selalu berubah dingin sehabis menerima telepon. Ada apa sebenarnya dengan makhluk satu itu?

---

Daisuki datta yo! Ryuu-kun wa. Hoshi-chan mo sukidessssu!

Kalau biasanya sebelum nonton atau baca buku ada yang bilang "siapin tisu ya, dua pack kalau perlu" atau "mendingan jangan makan dulu deh, entar muntah". Nah, saya akan bilang "senam muka dulu ya, biar pipinya ngga pegel nanti". Hehe

Entah karena saya yang memang moodnya sedang bagus waktu baca atau buku ini memang lucu, yah antara keduanya. Apalagi adegan sumpit, seriusan pipi sama perut saya sakit banget gara-gara ketawa :D

Saya suka karakter Starlet di sini, cuek tapi tak acuh, tomboy, ceria, emm.. terus agak ngga peka. Semangatnya untuk mendirikan klub basket yang telah vakum cukup lama membuat saya kagum. Meskipun berdiri sendiri, dia tetap tegar dan menghadapinya. Sifat itu pula yang membuat teman-temannya luluh untuk kembali bermain basket.

Terus ada ibu Star yang kekanakannya minta ampun deh. Sama adeknya Fernan yang kena Odipus Complex sejak kecil. Ayahnya juga sama saja, mudah sekali terkena virus Jepang.Untung masih ada kakaknya Satria yang normal. Fiuh ~

Selain karakternya yang menggemaskan, jalan ceritanya juga sama-sama minta dicubit. Lama banget di awal soalnya, sampe pertengahan buku baru agak cepet. Terus ada beberapa typo :)

Dan pertandingan basket di bagian akhir juga seru. Kak Ori pinter banget nulisnya, saya serasa nonton langsung. Atau main langsung? 

Terus untuk endingnya, let’s just say that it’s sweet :)

Saya kasih lima lily beserta kupu-kupunya untuk buku ini.


My fav char : Starlet Annabelle

Review ini diikutsertakan dalam Indonesia Romance Reading Challenge 2014

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...