Pages

Wednesday, December 3, 2014

[Book Tag] Opposites


Aku nemu tag ini waktu blog walking dua bulan lalu, sebenernya dari semenjak nemu udah mau bikin, entah kenapa baru sekarang bener-bener dibuat. Ada 10 pertanyaan yang harus dijawab di tag ini dan video originalnya ada di sini -bahasanya ngga ngerti-. Anyway, langsung aja ya.

1. First book in your collection/Last book you bought:

 
First: Matemacinta by Razy Bintang Argian
Last: Kopiss by Miko Santoso
Matemacinta aku beli semenjak aku punya uang sendiri dan aku inget banget waktu itu aku ngubek-ngubek tukang jualan kolpri di internet karena sadar diri ngga mungkin masih ada di toko buku. Kira-kira seminggu dari mulai nyari, ketemulah orang yang masih punya bukunya. Alhamdulillah. Aku suka banget sama buku ini, dulu baca waktu masih kelas 2 SMP dan langsung jatuh cinta sama Rio. Ahh~ Mario! Sayangnya Razy ngga nerbitin buku apa-apa lagi, padahal dulu sempet best seller loh. Sayang banget.

Sementara kalau Kopiss, aku beli Senin lalu, bareng sama bukunya Prisca yang Priceless Moment. Tapi ngga ada moment khusus kok waktu beli buku ini, cuma kebimbangan milih seri If I Stay karya Gayle Forman dan dua buku tadi doang. Dan aku memutuskan untuk mensejahterakan penulis dalam negeri saja.

2. A cheap book/An expensive book:

 
Cheap: After D-100 by Park Mi Youn
Expensive: Hush, Hush by Becca Fitzpatrick
Beli After D-100 di Owl Book Store di Season City, gara-gara ngga ada plastiknya, akhirnya buku yang lumayan tebel ini cuma dihargai 15k saja. Lumayan kan, tapi nyesel setelah dibaca. Hmm.
Kalau Hush, Hush harganya 70k di Gramedia. Termasuk mahal ngga sih itu? Entahlah, aku kan lebih suka belanja di Book Fair soalnya, jadi Hush, Hush yang paling mahal yang pernah aku beli, ngga diskon sih.

3. A book with a male protagonist/One with a female protagonist:

 
Male: Where She Went by Gayle Forman
Female: Find Me by Romily Bernard
Aku lebih suka Where She Went ketimbang If I Stay, lebih berasa gitu perasaan tokoh utamanya. Bukan karena aku cinta Adam, bukaaaaan, tapi emang bener lebih ngena waktu Adam yang narasi ketimbang Mia. Betapa frustasinya dia, betapa .. betapa .. betapa .. #nyanyi Beberapa orang juga sepakat sama aku.
Nah, kalau Find Me, cuma satu kata untuk mewakili perasaan ku. Keureen! Aku suka gimana Wick melindungi orang-orang yang dicintainya, meskipun hal itu membuatnya melakukan hal-hal melawan hukum, meskipun orang lain melihatnya sebelah mata, tapi aku tak akan pernah sekalipun menyalahkan Wick atau menjudgenya sembarangan.

4. A book you read fast/One that took you long to read:

 
Fast: Hush, Hush by Becca Fitzpatrick
Long: After D-100 by Park Mi Youn
Lah, ini berdua lagi. Yah, Hush, Hush memang cuma menghabiskan waktu kurang dari seharian buat dibaca dan After D-100 kira-kira satu setengah bulan /?

5. Pretty cover/Ugly cover:
 
Beautiful: A Thousand Pieces of You by Claudia Gray
Ugly: Eleanor & Park by Rainbow Rowell (Edisi Bahasa)
Siapa yang setuju sama covernya A Thousand Pieces of You? Ngga mungkin banget kan ini dibilang ngga beautiful. Permainan warna dan penempatan dua kotanya bener-bener pas. Terlihat cantik sekaligus misterius, seolah ada dua dunia yang saling bertolak belakang. Aku suka cover ini. Belum sempet baca bukunya sih, bulan depan paling.
Dan buku yang diterbitkan oleh Phoenix Publishing Project pasti banget masuk nominasi cover buku terjelek yang pernah ada. Oh Please! Yang mana diantara dua manusia buatan di cover Eleanor & Park - buku favoritku, kalau boleh kubilang- yang sesuai sama penggambarannya Rowell? Nuansanya juga gelap, sementara bukunya unyu-unyu dalemnya. Argh! Buat para publisher nih ya, kalau mau nerbitin novel terjemahan, please! jangan ganti covernya kalau tidak sebagus cover aslinya! Sigh. Semoga diterbitin ulang pakai cover aslinya, baru nanti deh aku beli.

6. A national book/An international book:

 
Nasional: Cinta di Dalam Gelas by Andrea Hirata
International: The Giver by Lois Lowry
Kisah kebangkitan wanita di pulau terpencil di Belitung. Bagaimana seseorang yang sejak kecil mengais timah, kini menjadi tak ubahnya legenda catur di pulaunya. Menurutku, buku ini lebih cocok di jadikan Maryamah Karpov, karena di sinilah si enong bertransformasi menjadi Maryamah Karpov.
Aku milih The Giver karena, yah ngga ada alasan khusus sih.

7. A thin book/A thick book:

 
Thin: Demi Esme Dengan Cinta dan Kesengsaraan by JD Salinger
Thick: The Death Cure by James Dashner
Percaya ngga kalau buku Salingger di atas tebalnya cuma 60an halaman? Iya, setebal itu. eh, setipis itu. Aku sempet kaget waktu nerima bukunya, waktu dibuka, ternyata cuma berisi 2 cerpen.
Sementara untuk The Death Cure, kira-kira 430an halaman. Dirasa-rasain sih emang tebel bukunya. Dan lentur.

8. Fiction book/Non-fiction book:

 
Fiction: Mortal Danger by Ann Aguirre
Non Fiction: Happiness Inside by Gobind Vashdev
Mortal Danger tentang urban legend yang diangkat ke dunia nyata oleh Aguirre, dan itu benar-benar mengerikan. Believe me.
Aku suka banget buku Happiness Inside, mengajarkan bagaimana bahagia tanpa perlu susah payah. Meskipun ini buku motivasi, tapi pembaca ngga dibikin bosen sama nasihat-nasihatnya, aku malah jadi tahu banyak orang orang hebat macam Socrates dan Ghandi. Sayangnya Gobind belum nerbitin buku lagi.

9. Very (way too) romantic book/Action book:

 
Romantic: Bet Me by Jennifer Crusie
Action: The Hunger Games by Suzanne Collins
Bet Me ngga akan pernah lepas dari setiap listku kayaknya, aku keburu cinta mati sama Calvin sih,, gimana dong?
The Hunger Games mah ngga perlu dijelasin kan.

10. A book that made you happy/One that made you sad:

 
Happy book: Eleanor & Park by Rainbow Rowell
Sad book: First Love by James Patterson
Aku ngaku kalo aku senyum-senyum sendiri kalau baca Eleanor & Park, ngga tahan, mereka unyu banget.
Untuk First Love, aku bahkan sekarang lagi sedih karena inget lagi sama buku ini. Bagian akhirnya bikin aku ngucurin air mata mulu. Axi ~ :'(

And that's it. Gampang kan questionsnya. Kalau mau ikutan monggo-monggo. Aku ngetag kalian semua kok :)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...