Pages

Friday, August 29, 2014

[Review] The Chronicles of Audy : 4R by Orizuka

Judul : The Chronicles of Audy : 4R
Penulis : Orizuka
Penerbit : Penerbit Haru
Tanggal Terbit : 2013
Jumlah Halaman : 320
ISBN : 9786027742215
Harga : Rp 53.000

Hai. Namaku Audy. Umurku 22 tahun. Hidupku tadinya biasa-biasa saja, sampai kedua orangtuaku jatuh bangkrut karena ditipu. Aku hanya tinggal selangkah lagi menuju gelar sarjanaku. Selangkah lagi!

Tapi kedua orangtuaku rupanya tega merusak momen itu. Jadi sekarang, disinilah aku berada. Di rumah aneh yang dihuni oleh 4 bersaudara yang sama anehnya: Regan, Romeo, Rex, dan Rafael.


Aku, yang awalnya berpikir akan berkerja sebagai babysitter, dijebak oleh kontrak sepihak dan malah dijadikan pembantu! Terdengar klise? Mungkin, bagimu. Bagiku? Musibah!
Ini adalah kronik kehidupanku yang mendadak jadi ribet. Kronik dari seorang Audy.

---

Audy Nagisa. Gadis berusia 22 tahun. Yang berkuliah di Universitas ternama di Yogyakarta yaitu Universitas Gajah Mada. Jurusan Perhubungan International. Yang selama empat setengah tahun kuliah tak pernah mendapat IP yang memadai sehingga harus mengulang beberapa sks lagi sebelum bisa masuk ke skripsi. Audy Nagisa, yang masih dalam situasi aww moment saat mengetahui IP terakhirnya ternyata 3,7 ini harus rela mendapat kabar buruk dari Ibunya di Serang.

Berkat kepolosan ayah Audy, keluarga Audy kini harus tersaruk-saruk menyekolahkan Audy dan Aries. Setelah kena tipu satu kali, Audy pikir ayahnya akan berubah, namun ternyata ayahnya yang sepertinya masih lugu itu akhirnya kena tipu lagi. Menghancurkan impian Audy yang baru akan skripsi

Audy pusing. Tagihan kos sudah nuggak 3 bulan. Tagihan SPP masih ada 1 semester lagi. Sementara tabungannya tidak cukup untuk melunasi semuanya. Berbekal nekat melamar kerja, langkah Audy berakhir di depan rumah yang nomornya bukan 21 tapi 4R. Rumah hantu bahkan lebih bagus dari pada rumah di depan Audy saat itu. Audy hampir saja lari kalau ia tidak bertemu Regan, pemuda tampan dari Jakarta yang ternyata menempati rumah tak layak huni itu.

Karena sepertinya gen lugu itu menurun, Audy akhirnya terjebak menandatangani kontrak dimana ia harus menjadi babysiter garis miring pembantu di rumah yang isinya hanya pria. Regan, Romeo, Rex, Rafael atau kalau disingkat 4R.

---

Kalo dipikir-pikir, 4R ini mirip HSP yah? Audy dan Julia tadinya orang kaya namun keluarga mereka bangkrut, lalu datanglah keempat pangeran tampan berkuda putih yang berbondong-bondong membantu sang putri. Bedanya, kalau di HSP yang paling banyak diceritakan itu Sid, tapi di sini empat-empatnya kebagian semua kok. Yah, porsinya ngga sama sih. Tetep.

Regan, cowok tampan berusia sekitar 27 tahun, seorang pengacara yang perhitungan, ke hukum-hukuman (apa-apa main pengadilan), setia, dan cinta pada adik-adiknya. Semenjak orang tua 4R meninggal dalam kecelakan 2 tahun lalu, Regan lah yang menghidupi ke 3 adiknya. Namun, jika sendirian, tentu tak semua akan bisa dimanage kan? Maka dari itu rumah mereka berantakan melebihi kapal pecah. Pakaian kotor berserakan, bungkus mi berceceran, dan majalah bertebaran dimana-mana. Bahkan ada majalah Pria Dewasa di atas meja ruang tamu. Membuat Rafael menjadi dewasa sebelum waktunya.

Romeo, 22 tahun, paling jarang mandi. Jarang ganti baju. Jarang keramas. Kepalanya ketombean. Pokoknya paling jorok satu rumah. Dialah yang bertanggung jawab atas kedewasaan Rafael yang belum waktunya. Gara-gara Romeo, Rafael yang seharusnya mengenal lagu naik delman dan burung kutilang justru hafal lagu Call Me Maybenya Carley Ray Jepsen. Gara-gara Romeo juga, Rafael bisa merakit bom bukannya merakit lego.

Rex, 17 tahun. Masih SMA (jelas). Rex ini punya penyakit asma, jadi dia selalu menggunakan minyak esensial yang berbau mint. Segar setiap dia lewat lah pokoknya. Rex itu dingin, ekspresionless, terlalu jujur -jadi nyakitin-, suka baca buku yang tidak bisa dibaca orang awam, suka jalan pagi, paling pinter masak diantara 3R bahkan Audy, plus yang paling perhatian sama kerja keras Audy. Jadi inget golongan darah AB.hhe

Rafael, 4.5 tahun. Meskipun usianya belum genap 5 tahun, Rafa tahu yang mana bom ini yang mana bom itu. Tahu siapa itu Megan Fox, bahkan berani bilang "masih ada yang lebih seksi loh dari itu" -Audy nangis dengernya-. Setiap bulan selalu nanya "Kak Ro, majalah Playboy edisi terbaru udah terbit belom?" -saya bunuh diri dengernya-.Buta terhadap lagu-lagu Joshua, Tasya, Trio Kwek-Kwek, A.T Mahmud, Ibu Sud. Ah bukan, dia bahkan tidak tahu siapa mereka. Rafael justru lebih tahu Niki Ninaj, Rihana, Katty Perri, Jay Z dan sebangsanya. Tapi tenang aja, Rafael masih menunjukan kok kalau dia itu anak-anak. Karena Rafael tidak suka makan sayur! *ngga tahu musti lega atau khawatir.

Audy ngga perlu diceritain lagi lah pokoknya orangnya mirip Julia minus teriak-teriaknya.
Saya suka buku ini karena pertama, lucu. Kedua, ngga ngebosenin. Ketiga, karakternya astagaaa. Kak Orizuka seperti biasa selalu membuat permasalahan sepele menjadi kelewat sepele. Mampu menceritakan dengan luwes tanpa membuat pembaca menguap. Deskripsinya juga pas dan ngga berlebihan. Jelas kemampuan Kak Orizuka dalam menulis selalu meningkat kalau dibandingkan novel-novelnya yang sebelumnya.

Saya suka karakter Audy, cuma sayang agak cengeng. Saya lagi kesel sama cewek yang doyan nangis. Saya juga suka Missy, sahabat Audy di kampus. Missy itu orangnya agak-agak judes, tapi bener-bener perhatian, setia kawan, dan suka menolong teman.

"Aku tahu ini bakal terjadi,  tapi aku nggak tahu bakal secepat ini."

"Maksud gue,  kan malu aja kalo suatu saat liat lo minta-minta di perempatan."

"Anu,  sebenernya kamu itu beneran anak umur empat setengah tahun apa bukan, sih?. "

"Ahhhh! Jangan rebut nyawaku!" "Nggak sengaja!"

"Aku tipe cewek apa?" "Absurd"

"Kita ndak akan ndrobak rumah orang, tho, mba?"

"Kami sudah nonton videonya"

"Dude! Too much information!"



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...