Judul : Slammed
Penulis : Collen Hoover
Penerbit : Atria Books
Tanggal Terbit : September 2012
Jumlah Halaman : 317 hal
No. ISBN : 9781476715902
Harga : $ 15.01 (The Book Depository)
Following the unexpected death of her father, 18-year-old
Layken is forced to be the rock for both her mother and
younger brother. Outwardly, she appears resilient and
tenacious, but inwardly, she's losing hope.
Penulis : Collen Hoover
Penerbit : Atria Books
Tanggal Terbit : September 2012
Jumlah Halaman : 317 hal
No. ISBN : 9781476715902
Harga : $ 15.01 (The Book Depository)
Following the unexpected death of her father, 18-year-old
Layken is forced to be the rock for both her mother and
younger brother. Outwardly, she appears resilient and
tenacious, but inwardly, she's losing hope.
Enter Will Cooper: The attractive, 21-year-old new neighbor
with an intriguing passion for slam poetry and a unique
sense of humor. Within days of their introduction, Will and
Layken form an intense emotional connection, leaving
Layken with a renewed sense of hope.
with an intriguing passion for slam poetry and a unique
sense of humor. Within days of their introduction, Will and
Layken form an intense emotional connection, leaving
Layken with a renewed sense of hope.
Not long after an intense, heart-stopping first date, they
are slammed to the core when a shocking revelation forces
their new relationship to a sudden halt. Daily interactions
become impossibly painful as they struggle to find a balance
between the feelings that pull them together, and the
secret that keeps them apart.
are slammed to the core when a shocking revelation forces
their new relationship to a sudden halt. Daily interactions
become impossibly painful as they struggle to find a balance
between the feelings that pull them together, and the
secret that keeps them apart.
---
Tujuh bulan setelah ayah meninggal, Layken, Ibu, serta adiknya pindah ke Michigan. Dikarenakan keadaan keuangan yang mulai menipislah yang membuat ibunda Lake, panggilan kecil Layken, menerima pekerjaan di kota lain, yang mengharuskan mereka meninggalkan Texas. Di rumah barunya inilah, tepatnya di halaman depan rumah barunya inilah, dia bertemu Will Cooper.
He looks a couple of years older than me and quite a bit taller. "Hot" would be how most girls would describe him, but I’m not most girl.
Siapa sangka, tiga hari setelah jumpa sapanya dengan Will, Lake ternyata sudah duduk di mobil Will, menuju suatu tempat yang katanya rahasia. Club N9NE, yang setiap kamisnya menggelar acara Slam. Dan yang harus di Slam di sini adalah Puisi. Will, si pria seberang jalan yang HOT ternyata suka membuat dan membaca puisi.
Is he for real? A hot guy who makes me laugh and loves poetry? Someone pinch me. Or not; I'd rather not wake up.
Tapi konflik baru akan dimulai setelah kencan Lake dan Will yang berakhir teramat manis. Konflik yang membuat Lake serta Will masuk ke 5 tahap depresi. Namun hidup ternyata tak sebaik itu, rintangan pertama yang mereka hadapi hanyalah batu kerikil di banding apa yang akan di ketahui Lake nanti. Kenyataan yang membuat Lake harus kembali mengalami masa-masa sulit seperti saat ayahnya meninggalkannya.
---
Saya punya ekspektasi tinggi terhadap buku ini. Mengingat banyak yang bilang buku ini bagus. Bahkan ada yang bilang kalau buku ini tuh lebih bagus daripada The Fault In Our Starsnya John Green.
Well, menurutku, buku ini sweet, cute, good, but not that great. Kebanyakan minusnya terdapat pada karakter Will yang plin plan. Okelah dia gentle, romantis, tapi plin plan coy. Karakter plin plan is the last i expect on a book.
Juga Lakenya yang temprament?. Kalau dipikir-pikir, buku ini tuh kebanyakan menceritakan tentang kemarahan Lake. Atas ini dan itu. She’s not that bad. She’s just a girl who is hard to accept the unreal.
Yang paling aku suka dari buku ini adalah puisinya. Ada cukup banyak puisi sampai rasanya saya ingin membuat post tersendiri untuk semua puisi-puisi itu. It’s breathtaking, the poems.
Sewaktu bom pertama di jatuhkan, hal yang saya ucapkan adalah "What the hell. I’m reading a novel, aren’t i?" Karena sesungguhnya, konflik pertama di Slammed itu lebih sering saya temukan di manga :p Jujur agak illfeel juga, aku kan baca novel, yang dari Amerika, bukan Jepang yang rada-rada alay :p Jadinya kan malah ngangkat dua alis pas ngebaca reaksi Will & Lake. Terus bom kedua juga udah mainstream. Tapi meski begitu, tetap di sampaikan dengan apik kok. No spoiler revealed.
Terus curcol lagi, saya ngga tahu cara baca nama kota tempat Lake tinggal, jadi saya selalu membuang dua huruf paling depan. Ypsilanti -> Silanti :)
Dan yang paling bikin saya bingung adalah endingnya. Bukan karena endingnya aneh atau gimana, sweet justru. Saya cuma bingung kok tahu-tahu udah selesai ya? Where did that come from?
Saya slam empat lily buat Slammed.
My fav character : Eddie something
Ps. Saya akan bikin posting sendiri untuk quote di buku ini. Disini nih.
No comments:
Post a Comment